Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Habib Rizieq 'Ceramah Lonte', MUI Jabar: Masyarakat yang Menilai

Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menanggapi soal 'ceramah lonte' Habib Rizieq Syihab dalam acara Maulid Nabi. Apa kata MUI Jabar?

"Semua orang juga bisa menilai. Ya itu mah biar masyarakat yang menilai," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar kepada detikcom, Selasa (17/11/2020).

Rafani mengatakan kegiatan mulia seperti Maulid Nabi seharusnya diisi dengan ceramah yang menyejukkan. Sehingga ia menyayangkan adanya kalimat tak pantas terucap dari pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.

"Jadi yang penting gini apalagi itu acara maulid nabi semestinya kita menyampaikan pesan-pesan nabi yang mendamaikan yang menyejukkan yang mempersatukan. Kita sedang maulid nabi kan inti maulid nabi itu kan bagaimana kita mengambil tauladan nabi dalam kehidupan kita sehari-hari baik pribadi, keluarga bangsa dan negara. Nah nabi itu membawa pesan Islam itu sesuai namanya damai. Membawa pesan-pesan perdamaian," katanya.

Ia juga mengaitkan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, masyarakat tengah dihadapi persoalan berat akibat pandemi COVID-19.

"Apalagi di tengah situasi masyarakat menghadapi COVID-19 yang belum selesai. Masyarakat sedang dihadapkan dalam berbagai persoalan hidup sekarang ini. Mestinya diberikan pencerahan yang mendamaikan dan menyejukkan," kata dia.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Syihab (HRS) menyebut kata lonte saat di panggung acara Maulid Nabi. Habib Rizieq dihujani kritik sejumlah kalangan.

Awalnya, Habib Rizieq menyinggung soal lonte dari panggung peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta, 14 November 2020. Namun Habib Rizieq tidak secara spesifik menyebut nama Nikita Mirzani.

"Ada lonte hina habib. Pusing, pusing. Sampai lonte ikutan ngomong, iye...," kata Rizieq di Jl KS Tubun, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (15/11) dini hari.

Ceramah Rizieq disambut riuh hadirin. Dia mengaku tidak marah banyak orang berkerumun saat menjemputnya dikritik. Lalu Rizieq menyinggung soal polisi menjaga rumah orang yang disebutnya lonte itu.

"Saya nggak marah. Cuma ada umat yang marah, ngancem mau ngepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte. Kacau, kacau," kata dia.

"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak? Mestinya lonte yang hina habib, hina ulama, tangkep. Bukan dijagain. Polisi jawab, tapi ada ancaman habib. Mangkanya lu tangkep," kata dia.

"Ditangkep nggak, dijagain. Iye. Jangan-jangan minta jatah kali. Kacau, kacau. Saya ngeliat begini jadi baik. mudah-mudahan jangan sakit lagi deh. Udahlah jangan diterusin dah ah. Udah biarin, lonte sama lonte aja yang ngomong," sambungnya.

Sontak pernyataan Habib Rizieq itu menuai kritik beberapa kalangan. Mereka menyesalkan isi dakwah Rizieq itu apalagi disampaikan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Detik.com

Posting Komentar untuk "Habib Rizieq 'Ceramah Lonte', MUI Jabar: Masyarakat yang Menilai"